Kasihan kamu, Nak!
Kala padang di gurun-gurun
Di tumbuhi rumput-rumput keingintahuan
Kau harus meringkuk kaku
Di depan bambu reotmu
Tirai-tirai jendelamu
Terhimpit waktu
Sandal jepitmu
Terbawa arus banjir gemuruh
Kau pun tak bisa melangkah
Tuk temui panggilan senja
Yang menunggu diberanda rumahmu
Kasihan kamu, Nak…!
Inginmu yang tulus
Terbalas tangan–tangan yang rakus
Kasihan kamu, Nak..!
Hanya lemparkan batu rindu
Pada tabir pemisah kalbu
07 Desember 2010
0 komentar:
Posting Komentar