BINTANG PAGI
Telinga mana yang tangkap suaraku manja
Terabai diantara bisik-bisik panjang
Menggema walau sebenarnya tak ada dinding pantulkannya
Tempat kalamku robek
Terhadang waktu yang kian sepi
Meski masih terdengar
Sayup-sayup puji terlantun
Di antara guguran kering daun-daun
Tetap saja aku sendiri
Tanpa mata dan telinga yang menemani
Aku cahaya dari sekian banyak ilusi
Pun lentera di tebing-tebing sunyi
Tapi entahlah, silauku tak mampu
Pecahkan sepi
Aku bintang di pagi hari
Tak berwujud, kalamku nafi
Batang-batang, 23 Agustus 2011
0 komentar:
Posting Komentar