Senin, 30 April 2012

JANUARIKU



Januariku berbisik
 Pada sepenggal kisah pengembara

 Di laut gelombang

Meronta-ronta, mengharap kerlingan mentari pagi

Hangatkan setitik kepengapan

Di pelabuhan hati



Januariku menangis,

Sejenak saksikan perpisahan insane-insan kebersamaan

Terpenggal dentingan bel

Pekikkan telinga-telinga pendengan abjad ketidakpastian



Maafku padamu januariku,

Hanya titipkan bongkahan rindu

Pada semilirnya angina melaju



                                                            Egr@if, 01 Januri 2012

My Big Family


 Bapak tersayang.  Aku begini karenamu. maafkan anakmu yang jauh dari penyejuk mata pun hati
Mm........kalo ini Ebo', yang selalu mengajariku kasih sayang dan ketabahan. makanya jangan salahkan aku kalau sekarang aku penyayang banget orangnya. hehe

Belum Di Mataku




Hampir saja kuketuk pintu rumahmu 

Kala hujan menguyur tubuhku; kaku
Tapi aku malu untuk mulai berkata

Jika ternyata Tuhan menggariskan jalan yang berbeda
Akhirnya…

Aku tak jadi menyeruput kopi  hangat
Buatanmu bersama separuh waktu

Dan sebelum itu, kucoba menerka

Atap-atap dan tirai-tirai

Yang temanimu jalani sejarah
Tapi aku tak mampu menerka

Apa yang ada di sebagian jantung hidupmu
Sudahlah…

Mungkin waktu belum mengenal

Seluk-beluk musim laraku
Atau Tuhan  memang ciptakan 

Sebongkah kisah
Tanpa ada pertautan wajah

Aula syarqawi, 05 Desember 2010

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...